Pemerintah merilis data penambahan kasus baru Covid 19 di Indonesia sebanyak 617 kasus, Rabu (27/4/2022). Hari ini, tambahan kasus virus Corona meningkat dibandingkan pada Selasa (26/3/2022) kemarin, yakni 576 kasus. Artinya, kasus baru bertambah 41 orang dari hari Selasa, kemarin.
Saat ini, total kasus infeksi Covid 19 di Indonesia sebanyak 6.045.660 kasus. Kabar baiknya, untuk kasus sembuh dari Covid 19 bertambah 1.178 dan jumlahnya mencapai 8.880.319 orang. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid 19, Rabu (27/4/2022), untuk kasus kematian harian tercatat bertambah 36 jiwa.
Sehingga, total kasus kematian akibat Covid 19 di Indonesia sebanyak 156.199 jiwa. Sementara itu, total kasus aktif di Indonesia sebanyak 9.142 orang. Dikutip dari situs , total masyarakat yang sudah vaksinasi dosis pertama sebanyak 199.113.714 orang.
Kemudian, sebanyak 164.338.853 dosis kedua telah disuntikkan ke warga. Untuk vaksinasi Covid 19 dosis ketiga, kini sudah disuntikkan ke 36.061.373 orang. Diberitakan , Juru Bicara Vaksinasi Covid 19, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan pengendalian Covid 19 di Indonesia terbilang lebih baik dibandingkan negara negara lainnya, termasuk negara negara ASEAN.
"Kita patut bersyukur bahwa pengendalian covid 19 di Indonesia ini terbilang lebih baik dibandingkan negara negara lainnya termasuk negara negara ASEAN." "Kalau kita lihat di Malaysia sendiri masih mencatatkan 4 ribu kasus per hari pada 24 April lalu kemudian Singapura 2 ribu kasus per hari dan Thailand itu hampir 15 ribu kasus dan Australia itu 33.700 kasus per hari," kata Nadia dalam konferensi pers, Senin (25/4/2022). Ia memaparkan, saat ini hampir di semua provinsi di Indonesia berstatus PPKM level 1.
Artinya, tidak terjadi peningkatan kasus secara signifikan. Seperti kasus konfirmasi hari ini, Senin (25/4/2022) cenderung turun. "Per tanggal 25 April itu dilaporkan sebanyak 317 kasus jauh turun dari pada saat kita mengalami puncak omicron bahkan kita mengalami varian delta yang dengan angka kematian yang cukup tinggi," jelas Nadia.
Kemudian, angka kematian dilaporkan sebanyak 33 kasus, sementara tertinggi pada saat omicron itu adalah 2.200 kematian. Adapun memasuki masa mudik Lebaran 2022 ini, pemerintah optimis kegiatan mobilitas masyarakat yang padat ini dapat terkendali, aman, dan lancar. Ditambah cakupan vaksinasi yang cukup luas. "Kami mengucapkan terima kasih atas seluruh dukungan kolaborasi dan partisipasi serta minat masyarakat yang sangat tinggi dalam mengikuti program vaksinasi," ucap Nadia.